Pabrik Wuling Motors Gunakan ‘Global Manufacturing System’
PT SGMW Motor Indonesia (Wuling Motors) di Cikarang, Jawa Barat hari ini meresmikan pabrik dan memulai proses produksi massalnya. Pabrik ini akan memproduksi Wuling Confero dan Confero S yang dijadwalkan peluncurannya bulan Agustus mendatang di Tanah Air. Pabrik Wuling Motors mengaplikasikan General Motors ‘Global Manufacturing System’ (GMS) dengan kapasitas produksi tahunan sebesar 120.000 unit untuk menyediakan pilihan baru bagi masyarakat.
‘Global Manufacturing System’ (GMS) digunakan oleh pabrikan GM (General Motors) di seluruh dunia, termasuk SGMW di Indonesia, untuk memastikan pabrik Wuling Motors memenuhi standar internasional. “Teknologi GMS menekankan pentingnya keterlibatan individu, pencapaian kualitas terbaik dalam setiap proses, serta mendorong antusiasme karyawan dalam membuat perubahan dan penyempurnaan. Dengan demikian, kami akan dapat mencapai efisiensi proses produksi dan menciptakan produk berkualitas,” kata Xu Feiyun, Presiden PT SGMW Motor Indonesia.
Pabrik Wuling Motors memiliki empat fasilitas produksi yang dilengkapi dengan peralatan berstandar global dan teknologi canggih untuk memastikan kualitas produksi dan produk akhir. Fasilitas tersebut adalah Press Shop, kawasan untuk memproduksi komponen logam atau yang dikenal dengan proses stamping, Body Shop yang dirancang untuk menyatukan seluruh komponen logam dengan proses welding. Kemudian ada Paint Shop untuk mengecat seluruh bodi mobil yang memenuhi syarat dengan teknologi cat terdepan, dan terakhir, General Assembly yang dirancang untuk merakit seluruh komponen mobil,yang dilengkapi dengan sistem untuk mendeteksi kualitas produk.
Proses Stamping pabrik Wuling Motors menggunakan teknologi canggih dengan press line yang telah sepenuhnya otomatis. Selain itu, teknologi tersebut juga memiliki panel samping besar yang dapat memproses bodi luar mobil dalam satu tekanan. Fasilitas Press Shop ini juga dilengkapi dengan lini produksi akurat dengan sistem robotik yang digunakan untuk memindahkan komponen bodi luar ke press line secara otomatis dengan kapasitas maksimum dapat mencapai 14 komponen per menit.
Untuk menyatukan komponen-komponen digunakan proses Welding. Fasilitas ini dilengkapi dengan FANUC robotics welding untuk mendapatkan akurasi dan kualitas Welding yang konsisten. Peralatan Welding menggunakan OBARA Welding Equipments, yang teruji sebagai Welding Equipment terdepan. Untuk menjamin akurasi hasil Welding yang dilakukan pada bodi mobil, digunakanlah proses pengukuran 3-dimensi dengan menggunakan Coordinate Measuring Machine (CMM).
Proses selanjutnya adalah Painting (pengecatan) yang dilakukan di Paint Shop. Fasilitas ‘tertutup’ ini didesain agar terbebas dari kontaminasi dengan udara luar dan dilengkapi dengan pengatur suhu dan kelembaban seuai dengan standar proses pengecatan bodi mobil. Proses pengecatan itu sendiri mengaplikasi proses 3C1B (3-coat 1-bake) atau 3 lapisan sekaligus dengan satu kali proses ‘curing’ (pengeringan).
Proses perakitan yang terakhir adalah General Assembly. Pada proses ini didukung dengan aplikasi pelapisan kaca dengan Robotik dan didukung dengan sistem pengisian liquida (cairan rem, radiator dan refrigeran) secara otomatis, agar didapatkan akurasi yang tepat dan waktu yang lebih cepat. Dalam proses ‘pengencangan’ digunakan Atlas Copco, yang teruji handal dalam setiap proses pengencangan, torsi dan pengecangan secara elektrik kontrol. Pada bagian akhir perakitan pengujian setiap mobil digunakanlah BEP (Burke E Porter) DVT atau Dynamic Vehicle Test, untuk memastikan setiap komponen terpasang berfungsi dan mobil-pun laik untuk dikendarai.
Untuk menunjang proses produksi dengan efisien dan tepat waktu dalam distribusi komponen, dilengkapi pula dengan sistem distribusi SPS (Set Part System) yang bertujuan mengurangi kesalahan dalam pemasangan komponen dan menjamin ketepatan komponen dalam pemasangan.
“Kami memahami bahwa masyarakat Indonesia menginginkan produk berkualitas tinggi yang juga didukung oleh layanan purna jual, ketersediaan komponen serta skema dukungan finansial. Karena itulah, selain menggunakan GMS untuk memastikan produk kami memiliki kualitas tinggi, kami juga menyiapkan 50 jaringan penjualan berstandar 3S (Sales, Service, Spare part) di seluruh Indonesia sepanjang 2017. Kami percaya produk kami akan diterima dengan baik oleh masyarakat karena Confero S merupakan hasil dari penelitian intensif kami dengan mendengarkan dan memahami kebutuhan masyarakat Indonesia,” tambah Xu Feiyun.